Jumat, 21 Maret 2014
puisi untuk ibu
Ibu, sampai kapan-pun akan menjadi sosok yang paling kita hormati dan
banggakan, karena dari ibu-lah kehidupan kita bermula. Ibu mengandung
kita selama sembilan bulan, kemudian mempertaruhkan nyawanya ketika
melahirkan kita dan harus kembali mempertaruhkan nywanya ketika
membesarkan dan mengutamakan kebaikan untuk kehidupan kita. Ia adalah
satu-satunya sosok yang mungkin rela memberikan apa saja untuk anaknya.
Maka dari itu, rasanya tidak terlalu berlebihan jika kita mencurahkan
seluruh tenaga kita, bukan untuk membalas semua jasanya yang tak
terbalas, namun setidaknya sekedar membahagiakan dan menjadikannya
wanita tersempurna sebagaimana selayaknya.
Langganan:
Postingan (Atom)